Salam Ukhwah

Wednesday, July 8, 2009

Renungkan & Bersyukurlah

Wahai Diri Renungkanlah...

Ertinya mengingati nikmat-nikmat ALLAH yang diberikan kepada kita, ternyata nikmat tersebut berlimpah mulai dari atas sampai ke bawah kedua tapak kaki kita.

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat ALLAH nescaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya”. (Surah An-Nahl)

Kesihatan badan, keamanan, permakanan dan udara, semua kenikmatan dunia ada di hadapan sedangkan kita tidak merasakannya. Kita masih boleh hidup sedangkan kita tidak menyedarinya.

“Dan Ia menyempurnakan untukmu nikmat-nikmatNya zahir dan batin.” (Surah Luqman:20)

Kita memiliki dua mata, lidah dan bibir, dua tangan dan dua kaki.

“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan” (Surah Ar-Rahman:16


Bukankah perkara yang mudah, kita berjalan dengan kedua kaki, sedangkan orang lain telah diamputasi, kita bertumpu kepada kedua kaki kita, sedangkan kaki orang lain telah putus. Hinakah kita tidur nyenyak, sedangkan tidur itu menerbangkan rasa sakit. Lambung kita terisi dengan makanan yang lazat. Kita meminum air segar, sedangkan disana ada orang lain yang makan makanan yang sudah rosak. Renungkan alat pendengaran kita yang masih berfungsi dengan baiknya dan mata kita juga yang masih normal, lihatlah kulit kita yang tidak terkena penyakit lepra dan kusta , dan perhatikanlah akal yang dianugerahkan ALLAH pada diri kita. Dengan adanya akal, kita tidak menderita sakit jiwa dan gila

Adakah kita sanggup mata kita ini ditukarkan dengan emas sebesar Gunung Uhud. Apakah kita rela menjual telinga anda dengan perak segunung yang tinggi. Apakah kita mahu membeli istana yang megah dengan lidah kita hingga anda menjadi bisu.
Apakah kita mahu menukar kedua tangan kita dengan kalung permata. Sesungguhnya kita dah banyak dapat kenikmatan yang berlimpah ruah dengan anugerah yang begitu banyak, tatapi jarang kita menyedarinya. Kita hidup dalam keadaan susah, menderita, sedih dan murung, sedangkan kita masih boleh makan roti dan minum air segar, tidur nyenyak dan mendapat kesihatan yang begitu segar-bugar.

Jika kita berfikir tentang nikmat yang tiada dan kita tidak mensyukuri nikmat yang ada, maka kita bersedih dengan kerugian material, sedangkan kita punyai kunci kebahagian, anugerah yang berlimpah berupa kebaikan, kurnia, kenikmatan dan segala-galanya.



Renungkan dan bersyukurlah :

“Dan (juga) pada dirimu sendiri, apakah kamu tiada memerhatikan?” (Surah Adz-Dzariyat :21).

Renungkanlah diri kita sendiri, keluarga kita, rumah kita dan pekerjaan kita, kesihatan kita, sahabat-sahabat kita dan dunia sekeliling kita.
“Mereka mengetahui nikmat ALLAH, kemudian mereka mengingarinya “ (Surah An-Nahl:83)

"Kita selalu mahukan hari yang CERAH, namun ALLAH lebih mengetahui hakikat hujan perlu diturunkan"

No comments: