Kemana Hijrah Kita?
Jika kau lihat embun disubuh pagi, Itulah Kehidupanmu...
Sifatnya adalah kesementaraan cuma, apabila terbitnya sang suria maka keringlah ia.
Jika kau melihat jalan yang bersimpang siur, Itulah kehidupanmu..
Jika jalan kebinasaan dan kepalsuan yang engkau pilih, maka itulah akhir kehidupanmu
Jikau kau melihat tabir usang yang pudar dan lusuh dimamah usia,
Itulah kehidupanmu...
Disebalik kelusuhan dan keusanggan itu adalah kematian.
Jika kau melihat musafir singgah berehat di pepohonan rendang, Itulah kau dalam suatu perjalanan panjang lalu persinggahan itulah kehidupanmu didunia ini.
Itulah kehidupan kita yang sementara, namun kesementaraan ini memberi kesan besar bagi kehidupan kita yang abadi.
sumber : Majalah Haluan okt 2010
Kita perlu banyak belajar dari hari-hari yang telah kita lalui & seharusnya juga umur kita yang masih berbaki ini, kita tempuhi dengan penuh pengharapan agar ianya benar-benar akan menjadi bekal untuk kita balik mengadap Allah SWT. Setiap tahun umur kita kian bertambah, ini mengambarkan kepada kita bahawa kita semakin hampir kepada sebuah kematian.
Wahai hatimu dan hatiku marilah kita sama-sama pastikan Hijrah kita benar-benar mendekatkan kita kepada keredhaan Allah SWT. Semoga hari-hari baru benar-benar membina keperibadian kita agar menepati kehendak Allah Ta'ala.
SuarahHati : Ya Allah Ya Ghaffar, dengan kerendahan hati, kami memohon daripada-MU.. ampunkanlah dosa-dosa kami & kesalahan-kesalahan kami...
